Budaya Arab merupakan kawasan berbudaya Arab meliputi wilayah Jazirah Arabia, Mesir dan Afrika Utara demikian pula dengan Irak yang dahulunya dalam pengaruh budaya Persia dan Syria yang berkebudayaan Byzantium. pada saat ini meliputi wilayah Timur Tengah, Bulan Sabit Subur, Teluk Persia, dan Afrika Utara.
Dengan penggunaan pembicaraan dengan bahasa Arab, akan tetapi, tidak meliputi karya yang ditulis di Persia dan Urdu menggunakan abjad Arab tetapi tidak dalam bahasa Arab. Bahasa Arab lisan yang digunakan untuk penulisan adalah Adab yang berasal dari sebuah kata yang berarti "mengundang seseorang untuk makan" yang menyiratkan kesopanan, budaya dan penyuburan.
Penulisan Arab baru muncul sekitar pada abad ke 6. awal hanya sebagai fragmen yang ditulis, kemudian baru muncul bahasa setelah adanya Al Qur'an pada abad ke 7 yang sangat berpengaruh dalam budaya Arab.
Bangsa Arab (Arab: عرب
ʻArab) adalah sebuah kelompok
etnik yang heterogen di sepanjang Timur Tengah dan Afrika Utara. Bangsa Arab
aslinya berasal dari Jazirah Arab dan menyebar ke seluruh Timur Tengah dan Afrika
Utara dengan penyebaran agama Islam.
Menurut bahasa, ʻArab
artinya padang pasir, tanah gundul dan gersang yang tiada air dan tanamannya.
Sebutan dengan istilah ini sudah diberikan sejak dahulu kala kepada jazirah
Arab, sebagaimana sebutan yang diberikan kepada suatu kaum yang disesuaikan
dengan daerah tertentu atau nama dari leluhur terdahulu, lalu mereka menjadikan
namanya sebagai tempat tinggal.
Kata Arab pertama kali muncul pada abad
ke-9 sebelum masehi. Bangsa Arab tidak selalu terdiri orang-orang Islamtapi juga orang Kristendan
Yahudi.
Beberapa buktinya adalah adanya perabadan Nabath
yang didirikan oleh bangsa Arab beragama Kristen.
Pada zaman modern ini, seseorang
dikatakan berbangsa Arab bila memenuhi tiga syarat sebagai berikut:
- Genealogi: seseorang yang memiliki keturunan dari Arab dan nenek moyangnya tinggal di negeri Arab.
- Bahasa: seseorang yang menuturkan bahasa Arab sebagai bahasa ibu. Rakyat Mesir menolak dasar ini.
- Politik: seseorang yang memiliki kebangsaan negara di kawasan Arab.
Bendera Persatuan Arab
Habib Hassan Touma mengungkapkan bahwa orang Arab merupakan
"orang yang memiliki kebangsaan Arab, yang memakai bahasa Arab, dan
memiliki pengetahuan tentang Arab secara keseluruhan. Sementara itu Liga Arab pada tahun 1946 menyatakan bahwa orang Arab adalah
"yang memiliki kebangsaan negara di dunia Arab, berbahasa dan menuturkan
bahasa Arab dan peduli terhadap nasib bangsa Arab".
Asal-usul
dan sejarah
Arab
awal
Bangsa Arab pada abad 4-6 M.
Bangsa Semit pada awalnya membangun peradaban di Mesopotamia
dan Syria,
kemudian perlahan-lahan mereka kehilangan dominasi politik mereka disebabkan
serangan dari bangsa nomad Semit dan bangsa non Semit. Bangsa Aram, Akkadia,
Asiria, dan Minean berbicara dalam bahasa yang hampir sama dengan bahasa Semit.
Akhirnya, bangsa Semit kehilangan kekuasaannya tepat pada serangan Persia dan
kedatangan bangsa Yunani pada 330 SM.
Setelah penyerangan itu, bangsa
Semit berdiaspora ke segala bagian. Kebanyakan dari suku bangsa ini berpindah
ke daerah selatan dan daerah utara, dimana bangsa Arab akan berkembang disana.
Bangsa Arab di Utara membangun sebuah peradaban yang dinamakan peradaban Arab
Nabatea. Kemudian, Arab bagian Selatan membentuk kafilah-kafilah yang tersebar.
Kafilah-kafilah ini kemudian
membentuk sebuah kerajaan di daerah Yaman, yang disebut oleh bangsa Yunani
sebagai Arabia Felix
yang berarti "kawasan Arab yang beruntung".
Pada masa Sassanid, Kekaisaran Romawi menguasai daerah Syam yang kemudian disebut Arab Petra.
Bangsa Romawi menyebut daerah gurun di Timur Dekat ini sebagai Arabi. Dan pada
awal abad pertama masehi, Kaum Ghassan dari Yaman berpindah ke daerah Syam. Kaum Ghassan, Lakhm dan Kindi
menjadi kabilah-kabilah yang terakhir kali berpindah ke Arab Petra. Kabilah
Ghassan kemudian berpindah ke daerah Syria, dan tinggal di kawasan Hurran dan
daerah Levantine (Lebanon, Palestina). Bangsa Ghassan menguasai Syria sampai kedatangan kaum Muslimin di
sana.
Sementara itu, kaum Lakhm bermukim
di daerah pertengahan Sungai Tigris.
Mereka bersekutu dengan Sassanid untuk melawan Kekaisaran Bizantium dan Kabilah Ghassan. Mereka kemudian mengontrol daerah Arab
bagian Tengah. Kabilah Kindi bermigrasi ke Utara, tapi mereka kemudian
berpindah ke Bahrain dan tetap bermukim di Yaman.
Arab
pra-Islam
Kaum Muslimin yang bermukim di
Madinah mengacu pada kabilah gurun nomaden dan mereka disebut A'raab.
Kata A'raab berasal dari istilah bangsa Asiria terhadap bangsa-bangsa
yang pernah mereka taklukkan.
Al-Qur'an tidak memakai kata ʿarab,
tapi hanya menggunakan kata sifatnya yaitu ʿarabiyyun. Al-Qur'an
kemudian menjadi contoh yang sempurna bagi al-ʿarabiyya, bahasa Arab.
Kata benda netral ʾaʿrāb berhubungan suku Badui Quraisy yang melawan Nabi Muhammad SAW, contohnya pada surat At-Taubah,
ʾaʿrābu ʾašaddu kufrān wa nifāqān "Mereka (suku Quraisy) semakin
kafir dan nifaq". Berdasarkan terminologi Islam, kata ʿarab
menunjukkan bahasa, dan ʾaʿrāb untuk kaum Arab Badui.
Kedatangan
di Syam dan Persia
Kedatangan kaum muslimin di daerah
Syam dan Persia pada abad ke-7, menyebabkan perkembangan Islam yang semakin
pesat. Penduduk Qahtan dan Adnan di daerah Syam dan Persia segera masuk Islam,
setelah futuh di sana
Kedatangan
di Spanyol
Bangsa Finisi dan Kartago yang
menguasai Semenanjung Iberia dan Afrika Utara
pada abad ke-8 Masehi dikalahkan oleh bangsa Arab. Bangsa Arab meminta bantuan
pada kaum Berber untuk menguasai Spanyol.
Kemudian bangsa Arab dan kaum Berber menguasai daerah ini sampai abad ke-17.
Abad
Pertengahan
Pada abad Pertengahan, bangsa Arab
tersebar dari ujung Teluk Persia sampai Pegunungan Pirenia. Kaum Kristen di
Eropa menyebut kekhalifahan Arab Islam ini sebagai "Saracen".
Kaum Kristen di Iberia menyebut umat Muslim sebagai Bangsa Moor.
Tiga
kaum Arab terdahulu
Ditilik dari silsilah keturunan dan
cikal-bakalnya, para sejarawan membagi kaum-kaum Arab menjadi tiga bagian,
yaitu:
- Arab Ba'idah,
Kaum-kaum Arab terdahulu yang sudah punah dan tidak mungkin sejarahnya bisa dilacak secara rinci dan komplit, seperti ʿĀd, Tsamud, Thasm, Judais, 'Imlaq dan lain-lainnya.
- Arab 'Aribah,
Kaum-kaum Arab yang berasal dari keturunan Ya'rib bin Yasyjub bin Qahthan, atau disebut pula Qahthaniyah. - Arab Musta'ribah
yaitu kaum-kaum Arab yang berasal dari keturunan Isma'il, yang disebut pula 'Adnaniyah.
Tempat kelahiran Arab 'Aribah atau
kaum Qahthan adalah negeri Yaman, lalu berkembang menjadi beberapa kabilah dan suku, yang
terkenal adalah dua kabilah: Kabilah Himyar, yang terdiri dari beberapa suku
terkenal, yaitu Zaid Al-Jumhur, Qudh'ah dan Saksik.
Kahlan, yang terdiri dari beberapa
suku terkenal yaitu Hamadan, Anmar, Thayyi', Madzhaj, Kindah, Lakham, Judzam,
Azd, Aus, Khazraj, anak keturunan Jafnah raja Syam dan lain-lainnya. Suku-suku Kahlan
banyak yang hijrah meninggalkan Yaman, lalu menyebar ke berbagai penjuru
Jazirah menjelang terjadinya banjir besar saat mereka mengalami kegagalan dalam
perdagangan.
Hal ini sebagai akibat dari tekanan
Bangsa Romawi dan tindakan mereka menguasai jalur perdagangan laut dan setelah
mereka menghancurkan jalur darat serta berhasil menguasai Mesir dan Syam,
(dalam riwayat lain) dikatakan : bahwa mereka hijrah setelah terjadinya
banjir besar tersebut.
Agama
Agama utama orang Arab ialah Islam,
dimana agama Islam terbagi atas Sunni, Syi'ah
dan Ibadah Bangsa Arab juga menganut
agama Kristen yang sejak abad ke-1 Masehi telah masuk ke Arab. Sebelum
kedatangan Islam, bangsa Arab Badui menganut agama berhala. Berhala-berhala
yang mereka sembah di antaranya: Hubal, Manat, Uzza dan Latta. Bangsa Arab yang
menganut Kristen kebanyakan tersebar di daerah Syam dan Mesir. Bangsa Arab juga
menganut agama Yahudi sebagai kepercayaan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar