1.1 .
Judul Penelitian
Perencanaan
Persediaan Bahan Baku
1.2. Latar
Belakang
Bahan
baku merupakan salah satu faktor yang sangat vital bagi berlangsungnya suatu
proses produksi. Persediaan bahan baku yang melebihi kebutuhan akan menimbulkan
biaya ekstra atau biaya simpan yang
tinggi, sedangkan jumlah persediaan yang terlalu sedikit akan menimbulkan
kerugian yaitu terganggunya proses produksi dan juga berakibat hilangnya
kesempatan untuk memperoleh keuntungan apabila ternyata permintaan pada kondisi
yang sebenarnya melebihi permintaan yang diperkirakan. Agar tetap dapat
bertahan dalam situasi persaingan pasar yang begitu ketat, perusahaan perlu
melakukan penekanan biaya persediaan serta penghematan biaya untuk pembelian
bahan baku. Dalam upaya mencapai target yang diharapkan, diperlukan adanya
persediaan bahan baku yang optimal sehingga tidak mengganggu kelancaran proses
produksi yang berlangsung. Adanya penanganan yang tepat terhadap persediaan
bahan baku sangat diperlukan untuk mengantisipasi keadaan apabila permintaan
pasar tiba-tiba naik pada suatu periode tertentu. Dengan demikian persediaan
produk dapat dioptimalkan serta biaya-biaya yang terkait didalamnya dapat
ditekan se-efisien mungkin.
1.3. Tujuan
Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini
adalah : 1. Untuk menentukan total biaya persediaan bahan baku yang minimum 2.
Untuk menentukan jumlah pemesanan bahan baku.
1.4.Jenis Studi
A.
Eksplorasi
Eksplorasi
ialah suatu penyediaan bahan baku sumber daya alam yang terdapat di suatu
tempat tertentu.
Penyediaan eksplorasi meliputi
beberapa hal seperti:
1.
Pemilihan
daerah eksplorasi
2.
Studi
pendahuluan
3.
Perencanaan
Eksplorasi dan pembiayaannya.
4.
Hasil
serta tujan yang di dapatkan dari hasil penelitian.
B.
Deskriptip
Deskriptif ialah salah satu
cara penelitian dengan menggambarkan serta menginterpretasi suatu objek sesuai
dengan kenyataan yang ada, tanpa dilebih-lebihkan. Penelitian deskriptif sering
disebut sebagai noneksperimen, dikatakan demikian karena penelitian ini
seseorang yang meneliti tidak melakukan manipulasi variabel dan juga selalu
mengutamakan fakta, sehingga peneliti ini murni menjelaskan dan
menggambarkannya.
C. Hipotesis
Hipotesis
adalah dugaan/ pernyataan sementara
yang diungkapkan secara deklaratif/ yang menjadi jawaban dari sebuah
permasalahan. Pernyataan tersebut diformulasikan dalam bentuk variabel agar bisa di uji secara empiris. Hipotesis merupakan
identik dari perkiraan atau prediksi. Dari sebuah hipotesis maka akan
menimbulkan suatu prediksi, karena prediksi adalah hasil yang diharapkan
diperoleh dari hipotesis. Hipotesis dapat diketahui jika telah melakukan suatu
percobaan sehingga mengetahui hasilnya. Salah satu langkah dalam penelitian
menggunakan metodo ilmiah adalah hipotesis. Seorang ilmuan/ peneliti haruslah
mempunyai kemampuan untuk memprediksi suatu permasalahan.